Internet of Things atau yang sering kita sebut IOT adalah sebuah konsep yang memiliki tujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Teknologi IoT adalah konsep perangkat yang mampu mentransfer data tanpa perlu terhubung dengan manusia, melainkan internet sebagai medianya. Sederhananya manusia tidak perlu mengontrol benda/perangkat IoT tersebut secara langsung. Melainkan manusia bisa mengontrol benda tersebut dari jarak jauh dengan smartphone masing masing.
Syarat perangkat dapat dikatakan IoT adalah, perangkat tersebut diberi chip mikrokontroller yang telah diprogram. Perangkat tersebut terhubung dengan smartphone pengguna dengan internet sebagai medianya. Jadi selama perangkat dan smartphone pengguna terhubung dengan internet, maka pengguna dapat mengendalikan perangkat tersebut dari jarak jauh.
Melalui internet kita bisa melakukan berbagi data, remote control, dan berbagai hal. IOT bekerja dengan menerjemahkan bahasa pemrograman yang sudah kita masukkan kedalam alat dari IOT tersebut. Alat tersebut juga bisa dikenal sebagai Mikrokontroller.
Ada banyak jenis mikrokontroller di zaman sekarang. Seperti Arduino Uno R3, Raspberry Pi, Intel Galileo, dan lain sebagainya.
Masing-masing mikrokontroller pasti memiliki tingkat kecerdasan masing-masing. Tentunya harganya juga bervariasi, sebanding dengan tingkat kecerdasanya. Kalau Anda ingin tingkat kecerdasan yang cukup mumpuni, Anda bisa membeli Raspberry Pi yang dibanderol dengan harga yang cukup mahal.
Bahasa pemrograman dari Arduino lebih mudah darpada bahasa pemrograman dari Raspberry Pi, karena Raspberry menggunakan bahasa phyton dimana bahasa phyton memerlukan tingkat ketelitian yang lebih tinggi.
Untuk membuat sebuah IOT, kita tentu memerlukan perantara untuk menghubungkan kita dengan mikrokontroller kita. Disini kita menggunakan sebuah perantara yang bisa disebut dengan API atau Application Programming Interface.
API tersebut dapat memudahkan kita sebagai programmer dalam mengendalikan mikrokontroller IOT yang kita miliki. Salah satu keuntungan menggunakan API sendiri adalah kita dapat dengan mudah mengembangkan projek kita. Ada banyak API yang ada di jaman sekarang. Seperti Agnosthings, Evothings, Telegram, Blynk, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak API, yang paing mudah untuk para pemula adalah Telegram dan Agnosthings.
Di Indonesia penggunaan teknologi IoT untuk menjadi Smart City sedang dikembangkan oleh Kota Jakarta dan Bandung. Sampai saat ini pembangunan Smart City di Bandung cukup berkembang dengan pesat. Kini bandung memiliki 5000 wi-fi di setiap ruang publik, Kartu Bandung Pintar yang bisa digunakan untuk berbagai macam pembayaran secara elektronik di beberapa fasilitas umum, aplikasi banjir yang dapat memberi notifikasi secara real time dan masih banyak lagi.
Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Namun, selain membawa manfaat yang menguntukan juga ada kekurangan dengan adanya internet of things.
Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Namun, selain membawa manfaat yang menguntukan juga ada kekurangan dengan adanya internet of things.
Kelebihan IoT
- Peningkatan Keterlibatan Pelanggan - Analisis saat ini menderita bintik-bintik buta dan kekurangan yang signifikan dalam akurasi; Dan seperti dicatat, pertunangan tetap pasif. IoT sepenuhnya mengubah ini untuk mencapai keterlibatan yang lebih kaya dan lebih efektif dengan pemirsa.
- Optimalisasi Teknologi - Teknologi dan data yang sama yang meningkatkan pengalaman pelanggan juga meningkatkan penggunaan perangkat, dan membantu perbaikan teknologi yang lebih manjur. IoT membuka dunia data fungsional dan lapangan kritis.
- Mengurangi Limbah - IoT membuat area perbaikan menjadi jelas. Analisis saat ini memberi kita wawasan yang dangkal, namun IoT menyediakan informasi dunia nyata yang mengarah pada pengelolaan sumber daya yang lebih efektif.
- Enhanced Data Collection - Kumpulan data modern menderita keterbatasan dan disainnya untuk penggunaan pasif. IoT memecahnya dari ruang-ruang itu, dan menempatkannya persis di tempat manusia benar-benar ingin pergi untuk menganalisis dunia kita. Hal ini memungkinkan gambaran yang akurat tentang segala hal.
Kekurangan IoT
- Keamanan - IoT menciptakan ekosistem perangkat yang terhubung secara konstan yang berkomunikasi melalui jaringan. Sistem ini menawarkan sedikit kontrol meski ada tindakan pengamanan. Ini membuat pengguna terpapar berbagai jenis penyerang.
- Privasi - Kecanggihan IoT menyediakan data pribadi yang substansial secara ekstrem tanpa partisipasi aktif pengguna.
- Kompleksitas - Beberapa menemukan sistem IoT rumit dalam hal desain, penyebaran, dan pemeliharaan mengingat penggunaan beberapa teknologi dan seperangkat teknologi baru yang memungkinkan.
- Fleksibilitas - Banyak yang peduli dengan fleksibilitas sistem IoT agar mudah berintegrasi dengan yang lain. Mereka khawatir menemukan diri mereka dengan beberapa sistem yang bertentangan atau terkunci.
- Kepatuhan - IoT, seperti teknologi lainnya di bidang bisnis, harus mematuhi peraturan. Kompleksitasnya membuat masalah kepatuhan tampak sangat menantang saat banyak orang mempertimbangkan kepatuhan perangkat lunak standar dalam sebuah pertempuran.
referensi :
https://makinrajin.com/apa-itu-iot/
https://medium.com/teknologi-id/teknologi-internet-of-things-akan-mendominasi-di-masa-depan-33605dcfb7fc
https://www.dictio.id/t/apa-kelebihan-dan-kekurangan-dengan-adanya-iot/14335/2
https://www.dictio.id/t/apa-kelebihan-dan-kekurangan-dengan-adanya-iot/14335/2
0 Komentar