Pengujian fungsional adalah jenis
pengujian yang tugasnya adalah melakukan verifikasi bahwa seluruh fungsi
aplikasi pada perangkat lunak sudah beroperasi sesuai dengan apa yang perancang
diharapkan. Functional testing melibatkan pemeriksaan aspek berupa antarmuka
Pengguna, API, Basis Data, keamanan, aplikasi server atau pengguna dan
fungsi-fungsi lain yang beroperasi dari aplikasi yang diuji. Functional Testing
dapat dilakukan secara manual atau secara langsung oleh manusia yang biasa
disebut dengan tester, juga dapat menggunakan sebuah Software Tester.
5 Metode Fungsional
Testing
1.
Unit
Testing
Memiliki tujuan untuk mengisolasi tiap-tiap bagian program dan mengecek setiap bagian tersebut apakah sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
2. Integration Testing
Pengujian yang bertujuan untuk membuat kombinasi dari bagian-bagian aplikasi demi menentukan apakah bagian tersebut bisa berjalan benar secara bersamaan.
3. System Testing
Dilakukan setelah sukses pada integration testing. Pengujian ini dilakukanlah secara keseluruhan hingga ditentukan apakah sistem secara menyeluruh sudah sesuai dengan standar kualitas ataukah belum.
4. Regresion Testing
Pengujian yang tujuannya untuk mengatasi revisi sehingga tidak ada masalah baru yang ditimbulkan dari pengujian software sebelum-sebelumnya.
5. Acceptance Testing
Merupakan pengujian
yang memiliki hubungan dengan quality assurance.
0 Komentar