SEJARAH PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA

Pada awal tahun 1970 hingga 1980-an, sejarah internet mencatat bahwa populasi atau jmlah komputer di Indonesia sangat sedikit. dan istilah “internet” baru muncul dan dikenal luas pada tahun 1990-an. Dahulu, penamaan sebuah jaringan komputer itu diambil berdasarkan siapa yang memakainya atau siapa yang membiayainya. Misal: BITnet, CSnet, NSFnet, dll.
Mulanya, internet hanya digunakan untuk kegiatan atau hal yang bersifat non-komersial, seperti kegiatan hobi. Namun setelah itu, perkembangan internet diprakarsai oleh para mahasiswa, akademis dan ilmuwan yang juga aktif dalam hobi yang berhubungan dengan internet. Dari kegiatan hobi tersebut, infrastruktur internet yang juga ikut berkembang.
MAHASISWA INDONESIA DI LUAR NEGERI
Perembangan dan sejarah internet di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh mahasiswa yang belajar dan kuliah di luar negeri pada tahun 1980-an. Karena mereka ingin mengetahui kabar di tahan air, mereka kemudian berinisiatif membuat mailing-list.
Salah satu mailing-list yang mereka bentuk pada tahun 1987 adalah Janus (Janus Garuda Indonesia) dengan alamat email indonesians@janus.berkeley.edu oleh seorang yang bernama Eka Ginting yang saat ittu masih berkuliah di Seattle University, Amerika Serikat.
Seiring berjalannya waktu, mailing-list melebar ke hal-hal berbau politik, ras, sara, dan agama. Kemudian mereka membuat beberapa mailing-list baru. Dan ketika kembali ke tanah air, mereka masih membutuhkan koneksi internet. Akan tetapi saat itu internet hanya ada di beberapa kampus seperti UGM, UI serta ITB.
Maka dari itu, mereka melakukan berbagai macam pengembangan terkait dengan internet dengan cara membangun jaringan komunikasi (data). Awalnya hanya di kampus mereka saja, namun setelah itu mereka mencoba menghubungkannya ke kampus lain. Hingga akhirnya terhubung ke jaringan global yang lebih luas.
AMATIR RADIO
ORARI (Organisasi Radio Amatir Indonesia), yaitu komunitas orang yang memiliki minat dan hobi yang sama di bidang radio telekomunikasi. Mereka tidak hanya menggunakan radio sebagai media komunikasi saja, tapi juga mengembangkan kemampuan teknis dalam membuat radio panggil atau alat komunikasi.
Radio Amatir mulai populer pada tahun 1970-an. Pada waktu itu pula, telepon sudah umum digunakan sebagai alat komunikasi. Namun biaya yang harus dikeluarkan cukup mahal sehingga membuat orang-orang enggan mengunakan telepon. Mereka lebih memilih menggunakan radio panggil/CB untuk berkomunikasi tanpa memikirkan biaya telepon.
Lalu pada tahun 1987, anggota senior ORARI bernama Robby Soebiakto memperkenalkan Radio Paket (Packet Radio) dengan cara mengkombinasikan teknologi paket radio dengan komputer, sehingga pengguna komputer dapat mengirimkan data teks lewat gelombang radio. Bermodalkan 2 stasiun radio milik ORARI di Jakarta, mereka mendirikan BBS radio paket amatir.
Pada tahun 1990-an, paket radio amatir mulai memanfaatkan teknologi modern telepon. Kemudian terbentuklah AMPRNet (Amateur Packet Radio Network) yang selanjutnya mengarahkan pada anggotanya untuk menggunakan internet.
Dibantu dengan komunitas akademisi seperti CNRG (Computer Network Research Group)dari ITB dan ARC (Amateur Radio Club) dari ITB dalam mensosialisasikan penggunaan paket radio sebagai alternatif media sambungan internet yang lebih murah dan efisien, apalagi bagi badan atau lembaga pendidikan. Orang-orang tersebutlah yang mempunyai peran penting dalam perkembangan internet di Indonesia.
FASE AWAL SEJARAH INTERNET INDONESIA
Internet populer di indonesia pada tahun 1990-an, ketika itu namanya masih Paguyuban Network.
Awalnya untuk berkomunikasi dilakukan melalui amatir radio. Singkat cerita, setelah melakukan beberapa percobaan dengan Gateway, akhirnya komunikasi lewat internet menjadi semakin cepat dan efisien.
Dan pada era 1997-1998-an, ada sekitar 25 lebih lembaga pendidikan di Indonesia saling terhubung satu sama lain. Dibawahi oleh DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com). Dan pada 2006, ada sekitar 4000 sekolah di Indonesia yang sudah terhubung ke internet.
Internet Service Provider (ISP) atau penyedia internet yang pertama kali ada di Indonesia adalah Ipteknet, yang secara resmi berdiri dan mulai beroperasi pada tahun 1994. Pada tahun yang sama, muncul pula PT. IndoInternet (IndoNet) yang merupakan penyedia internet komersial pertama.
Adanya jaringan IntraNet adalah salah satu kunci berkembangnya internet di Indonesia. Karena sebelumnya, banyak lembaga pemerintahan dan lembaga pendidikan hanya mengandalkan LAN (Local Area Network) atau jaringan komputer pada area terbatas.
Di tahun 2000-an, mailing list digunakan sebagai wadah untuk saling berbagi pengetahuan sesama guru. Untuk itu, mereka mengembangkan JIS (Jaringan Informasi Sekolah).
Tahun 2004-an, sejumlah SMK mengembangkan ISP kecil (penyedia internet) yang diberi nama WAN KOTA. Dengan tujuan memfasilitasi instansi-intansi pendidikan dapat saling terhubung ke internet dengan biaya terjangkau.
Tahun 2005, SMK-SMK di Indonesia mengembangkan ICT Center sebagai sarana untuk pelatihan IT.
Pada tahun 2006, Departemen Pendidikan Nasional membuat sistem jaringan berskala nasional yang diberi nama JARDIKNAS (Jejaring Pendidikan Nasional).
Dan hingga kini, internet masih terus berkembang. Dengan mengetahui sejarah internet ini, kita sebagai pengguna diharapkan dapat memanfaatkan internet dengan bijak dan cerdas. Agar usaha yang dilakukan para ilmuwan tidak sia-sia.


sumber:

0 Komentar